April 3, 2018

Pengertian Shalat Sunnah Awwabin dan Cara Pelaksanaan

Pengertian



Shalat awwabin adalah shalat sunnat yang dikerjakan setelah mengerjakan shalat sunnat ba’diah maghrib dan hukumnya adalah sunnat ghoiru muakkad, daripada waktu yang kosong itu digunakan untuk hal hal yang tidak berguna, alangkah baikny jika kita mengerjakan shalat awwabin dan memperbanya dzikir kepada Allah SWT. Sebuah hadits yang bersumber dari Hudzaifah ra telah menerangkan bahwa :
“Aku (Hudzaifah ra) pernah shalat maghrib bersama Nabi SAW kemudian setelah beliau shalat , beliau berdiri lagi untuk mengerjakan shalat, dan beliau senantiasa mengerjkan shalat tersebut sampai shalat isya, baru kemudian beliau keluar” (HR Imam Ahmad dan Tarmidzi)


Tata cara Shalat Sunnah Awwabin
 MACAM-MACAM CARA (BENTUK) SHOLAT ‘AWWABIN

Terserah cara mana yang mau anda lakukan, semampunya.
  1. Sholat 2 rakaat setelah sholat sunnah ba’da Maghrib dan membaca di setiap rakaatnya : surat Al Fatihah 1x , Al Ikhlas 6x , Al Falaq 1x dan An Naas 1x.

    Faedahnya Allah akan menjaga imannya.
  2. Sholat 2 rakaat setelah sholat sunnah ba’da Maghrib setiap malam, dan membaca di setiap rakaatnya : surat Al Fatihah, Ayat Kursi, surat Al Ikhlas, surat Al Falaq, dan An Nas masing – masing 1x kemudian setelah salam ia bersholawat kepada Nabi SAW 10x dan berdoa.

    Faedahnya, ia akan diamankan dari mati su’ul khotimah.
  3. Sholat 2 rakaat setelah sholat sunnah ba’da Maghrib dan membaca di setiap rakaatnya : surat Al Fatihah, Al Qodr, Al Ikhlas 6x, Al Falaq, dan An Nas masing – masing 1x .

    Faedahnya Allah akan menjaga imannya sampai hari Kiamat.
  4. Sholat 2 rakaat setelah sholat Maghrib di malam Jum’at , membaca di setiap rakaatnya : surat Al Fatihah 1x dan Al Zalzalah 15x.

    Faedahnya, Allah akan meringankan sakarotul mautnya, diamankan dari adzab kubur, dan dimudahkan melewati shirot.
  5. Sholat 4 rokaat setelah Maghrib sebelum berbicara dengan orang lain.

    Faedahnya akan mendapat pahala Lailatul Qodar
  6. Sholat 6 rokaat setelah Maghrib sebelum berbicara dengan orang lain.

    Faedahnya diampuni dosa-doasanya, dan pahalanya menyamai ibadah 12 tahun.
  7. Sholat 20 rokaat setelah Maghrib sebelum berbicara dengan orang lain. Allah SWT akan membangunkan baginya sebuah rumah istana di surga.


Catatan Sebenarnya untuk bacaan setelah surat alfatihah, surat pendek apa saja dibolehkan, namun ada keutamaan tersendiri jika membaca surat seperti yang di atas, jadi tidak ada masalah. 

Fadiah dan keutamaan sholat sunnah awabin


kitab Maroqil Ubudiyah Awwabin sama artinya dengan Attawwabiin artinya orang-orang yang taubat atau orang-orang yang berusaha kembali kepada Allah. Menurut Istilah awabin adalah nama shalat yang dikerjakan antara waktu magrib dan isya. Ayat yang berkaitan dengan shalat awwabin ini cukup banyak dan seper­tinya khusus. Bahkan menurut sahabat Anas bin Malik ra. asbabun nuzul dari salah satu ayat-ayat berikut adalah ketika para sahabat Rasulullah saw tengah shalat antara maghrib dan isya kemudian turun ayat. Keutamaan Shalat Awabin
  1. Kitab Aunil Ma’bud menerangkan bahwa lafadz ناشئة الليل menurut Tafsir Ibnu Abbas adalah awal waktu malam. Ibnu Malikah pernah bertanya kepada Ibnu Abbas ra dan Ibnu Zubair ra bahwa Nasyiatallail adalah ungkapan orang Haba­syah yang berarti sama dengan qiyaamulail (shalat malam). Menurut tafsir Al Qurtubi para ulama berbeda pendapat tentang awal waktu malam: Ibnu Umar dan Anas bin Malik ra mendefinisikan Nasyiatallail yaitu waktu antara maghrib dan Isya sama pendapatnya dengan Imam Atha dan Ikrimah yaitu awal waktu malam. Sebab lafadz nasyiah lebih tepat dimaknai sebagai permulaan; Sedangkan menurut Imam Muja­hid ra Nasyiatallail adalah seluruh waktu malam. Namun menurut Siti Aisyah ra shalat malam adalah setelah tidur sehingga tidak di­ka­takan nasyiatallail jika belum tidur. Akhir­nya, pendapat yang lebih shoheh menu­rut al Qurthubi adalah awal waktu (awwalussaa’ah)
  2. Yahya bin Ayub meriwayatkan hadits dari Abdul Karim ra, Rasulullah saw bersabda: Man shalla ‘asyra raka’aatin bainal maghrib wal isya banaa lahu qishrun filjannati. Artinya:
    “barangsiapa yang shalat awwabin 10 rakaat antara maghrib dan isya maka Allah akan mem­buatkan istana kemegahan di surga. Kemudian Umar bin Khattab bertanya kepada Rasul saw : “Kalau begitu apakah istana dan tempat tinggal kami akan semakin banyak? Rasul menjawab: “Allahu Akbar! Waafdhola!” benar!.
  3. Abdullah bin Umar bin Ash r.a berkata: Shalat awwabin sebagai khalwat antara waktu maghrib dan isya hatta tastawwabannasu ila sholati. 3. Suatu ketika Abdullah bin Mas’ud shalat awabin lalu berkata: shalat ghoflah dikerjakan antara maghrib dan isya.
  4. Menurut riwayat Ats Tsa’laby, Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah saw bersabda: “Artinya: barangsiapa yang berusaha menjauh­kan tempat tidur (untuk berdzikir atau menger­ja­kan shalat) antara maghrib dan isya maka Allah akan menghadiahkan dua istana di surga sebagai tempat peristirahatan orang-orang. Di dalamnya terdapat pohon seandainya orang-orang dari timur dan barat dikumpulkan buah­nya masih lebih banyak dari mereka. ) Cara Shalat Awwabin dan RakaatnyaImam Al Ghozali ra, dalam kitab Bidayatul Hidayah membagi ilmu bahwa setelah shalat dua rakaat sunah ba’diyah (rawa­tib) jika mau dipersilahkan shalat empat rakaat awwa­bin atau bila ingin beri’tikaf karena mau meng­hidup­kan waktu bainal isya’aini (awwabin) dengan shalat maka jangan ragu-ragu kerja­kan­lah karena manfaatnya lebih besar. Sedangkan Imam Nawawi dalam kitab Maro­qil­’ubudiyah mengutip pendapat Imam Bujai­rimi dari Imam Ramli ra bahwa bilangan raka­at shalat awabin paling ba­nyak adalah 20 rakaat. Al Ghazali dalam Ihya paling tidak ada 6 rakaat sebagaimana Rasulullah saw pernah mengerjakan­nya. Singkat­nya, dipersilahkan me­­­nger­­­jakan shalat awabin paling sedikit dua rakaat, jika mau empat, enam atau paling ba­nyak hingga 20 rakaat.


Manfa’at Shalat Awwabin
  1. Dari Ammar bin Yasir bahwa Nabi SAW bersabda:
    “Barang siapa shalat setelah shalat Maghrib enam raka’at, maka diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih lautan.” (HR Imam Thabrani)


  2. Ibnu Majah, Ibnu Huzaimah, dan Tirmidzi meriwayatkan hadits serupa dari Abu Hurairah Ra. Nabi SAW bersabda:
    “Barang siapa shalat enam raka’at antara Maghrib dan Isya’, maka Allah mencatat baginya pahala ibadah 12 tahun” (HR Imam Tirmidzi)
     Niat

    Latin ;

    USHOLLI SUNNATAL AWWABIINA ROK’ATAINI LILLAAHI TA’AALAA

    Artinya ;
    Saya berniat Shalat Sunnah Awwabin dua rakaat karena Allah Ta’ala. Allahu Akbar
     Cara sholat awabin 6 rekaat

    Sesudah sunah ba'dal maghrib (ba'diyyah), disunahkan pula shalat sunah awwabin, berikut cara sholat sunnah awabin dengan jumlah rakaatnya dua sampai enam rakaat.

    Cara mengerjakan Sholat Sunah Aw Wabin yaitu:
    1. Shalat dua rakaat dengan lafal niatnya:

      Latin ;
      Ushallii rak`ataini shalaatal-awwaabiina sunnatal lillaahi ta'aalaa.

      Artinya :
      "Aku niat shalat dua rakaat sunah awwabin, karena Allah Ta'ala.."
    2. Sesudah membaca Al-Fatihah pada rakaat pertama, bacalah surah Ikhlash enam kali, surah Al-Falaq sekali dan surah An-Nas sekali, demikian pula pada rakaat kedua.
    3. Setelah salam dua rakaat pertama, maka shalat lagi dua rakaat. Dan yang dibaca pada rakaat pertama dan kedua sesudah Al-Fatihah surah mana saja yang dikehendaki. Lafal niatnya seperti tersebut di atas.
    4. Sesudah itu, berdiri lagi dengan lafal niatnya seperti tersebut di atas, dilaksanakan dua rakaat, dengan bacaan pada rakaat pertama sesudah surah Al-Fatihah, bacalah surah Al-Kafirun dan pada rakaat kedua sesudah surah Al-Fatihah bacalah surah Al-Ikhlas. Demikian tentang shalat awwabin itu

    Doa Selepas sholat


    Setelah selesai mengerjakan shalat awwabin, perbanyaklah dengan berdzikir yang menyebabkan mendapat ampunan dan pahala yang banyak, misalnya membaca istighfar, tasbih, tahmid, tahlil, takbir dan membaca shalat atas Nabi Muhammad SAW yang sebanyak-banyaknya, kemudian berdoa :

    ALLAAHUMMAJ ‘ALNII SYAKUURON WA’ ALNI SHOBUURON WAJ ‘ALNII FII ‘AINII SHOGHIIRON WA FI A’YUNIN NAASI KABIIRON. ROBBANAA AATINAA FIID DUN-YAA HASANATAN WA FIIL AAKHIROTI HASANATAN WA QINAA ‘ADZAABANNAARI. WAL HAMDU LILLAHI ROBBIL ‘AALAMIINA.

    Artinya :
    "Ya Allah, jadikanlah saya ini (termasuk) orang yang suka bersyukur (pada segala karunia-Mu) dan jadikanlah saya ini (termasuk) orang yang sabar (atas segala musibah dan cobaan), serta jadikanlah saya ini kecil dalam pandangan saya, namun dalam pandangan orang-orang lain besar (atau banyak jasanya). Wahai Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan berilah kami kebahagiaan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa api neraka, dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam".